Blog ini dibuat hanya untuk tugas praktikum he.he.he.

  • .

Senin, 13 Mei 2019

PRAKTIKUM 08 - KONFIGURASI SERVER DENGAN DEBIAN

- KONFIGURASI SERVER DENGAN DEBIAN -



Debian adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka secara gratis yang fungsinya bisa sebagai server jaringan atau pengatur proses jaringan seperti router, cocok digunakan untuk pemuatan server dan administarsi jaringan.
----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- 


  1. Login menggunakan su atau root ( sebagai admin ) dan masukan password yang telah di buat
  2. Menambahkan Ip di debian dengan perintah “nano /etc/network/interfaces” dan lakukan konfigurasi dengan alamat ip yang telah di tentukan lihat gambar dibawah, kalau sudah selesai lakukan save dengan menekan CTRL+O dan lakukan restart dengan perintah “service networking restart” sampai muncul pesan OK


  3. Lakukan pengecekan apakah sudah berhasil melakukan konfigurasi ip dengan perintah “ifconfig eth0” dan “ifconfig eth1”, maka akan muncul seperti dibawah ini
  4. Mengaktifkan Routing pada debian buka file sysctl.conf dengan perintah seperti dibawah ini, lalu buka pagar untuk mengaktifkannya menjadi “net.ipv4.ip+forwar=1”

  5. Routing antara eth0 dan eth1 agar saling terhubung dan mendapatkan internet, buka file rc.local lalu tambahkan di dalamnya seperti gambar dibawah, kalau sudah selesai lalu save keluar menekan CTRL+O


  6. Agar file rc.local tidak hilang saat di restart maka lakukan save seperti gambar dibawah
  7. Melakukan DHCP Server agar klien mendapatkan ip secara otomatis, lakukan penginstalan dengan perintah “apt-get install dhcp3-server” , masukan CD instalasi dan enter tunggu hingga prosesnya selesai 
  8. Mengaktifkan konfigurasi DHCP buka file dhcpd.conf dengan perintah “nano /etc/dhcp/dhcpd.conf”, hilangkan tanda # seperti pada gambar dibawah untuk mengaktifkan fitur DHCP dan isi dengan ip dan alamat sesuai yang anda bikin di awal tadi bisa lihat gambar dibawah
  9. Menentukan port yang ingin dibagikan akses dhcpnya, buka file isc-hcp-server lalu isikan di bagian bawah INTERFACES=”eth0” tergantung anda ingin membagikannya di port mana  kalau sudah selesai keluar dan save peritnah CTRL+O , jangan lupa untuk merestartny a setelah mengkonfigurasi dengan perintah “service isc-dhcp-server restart” sampai muncul tulisan OK


  10. Lakukan pengecekan ke client (windows) , setting ip windows menjadi dhcp lalu cek apakah ip sesuai dengan range yang telah ditentukan tadi
  11. Tes ping antara client dan sever , disini saya memping dari client (windows ) ke server (debian) 
  12.  Mencek apakah server sudah terbaca menggunakan perintah nslookup "nama dns" kalau keluar nama dns yang kita setting tadi maka konfigurasi  dns anada berhasil
Share:

Minggu, 05 Mei 2019

PRAKTIKUM 07 - KEAMANAN JARINGAN DENGAN MIKROTIK

- KEAMANAN JARINGAN DENGAN MIKROTIK -


Sistem keamanan jaringan komputer adalah cabang dari teknologi yang dikenal sebagai informasi keamanan yang diterapkan pada komputer dan jaringan. Tujuan keamanan komputer meliputi perlindungan informasi dari pihak yang tidak berkepentingan dengan tetap memudahkan akses dan penggunaan oleh para pengguna. Keamanan sistem komputer merupakan mekanisme dan proses kolektif terhadap informasi sensitif dan berharga dan juga layanan yang dilindungi dari publikasi, gangguan atau kehancuran oleh kegiatan yang tidak sah atau individu yang tidak dapat dipercaya dan kejadian-kejadian yang tidak direncanakan masing-masing. 
----------------------------------------------------
---------------
[ JENIS-JENIS SERANGAN ]
---------------
  1. Port Scanning ] , merupakan suatu proses untuk mencari dan membuka port pada suatu jaringan komputer. Dari hasil scanning akan didapat letak kelemahan system tersebut. Pada dasarnya sistem port scanning mudah untuk dideteksi, tetapi penyerang akan menggunakan beberapa cara metode untuk menyembunyikan serangan.
  2. Teardrop ], teknik penyerangan dengan mengeksploitasi proses disassembly-reassembly paket data. Dalam jaringan internet sering kali data harus dipotong menjadi paket yang lebih kecil untuk menjamin reliabilitas dan proses multiple akses jaringan. Pada proses pemotongan data paket yang normal, setiap potongan diberi informasi offset data yang berbunyi “Potongan byte ini merupakan potongan 600 byte dari total 800 byte paket yang dikirimkan”. Program teardrop  memanipulasi potongan data sehingga terjadi overlapping antara paket yang diterima di bagian penerima setelah potongan-potongan paket disusun kembali.
  3. IP Spoofing ], teknik ini bekerja dengan mengganti alamat IP pengguna yang lain yang bukan penyerang sebenarnya. Hal ini terjadi karena salah rancang (design flaw) bagian urutan nomor (sequence number) dari paket TCP/IP. Dalam beberapa kasus, penyerang menggunakan satu alamat IP sumber yang spesifik pada semuapaket IP yang keluar untuk membuat semua pengembalian paket IP dan pesan ICMP ke pemilik alamat tersebut.
  4. ICMP Flood ], penyerang melakukan eksploitasi dengan tujuan untuk membuat target host menjadi terganggu, yang disebabkan oleh pengiriman sejumlah paket yang besar ke arah target host. Eksploitasi sistem ini dilakukan dengan mengirimkan suatu perintah “ping” dengan tujuan broadcast atau multicast dimana pengirim dibuat seolah-olah adalah target host. Semua balasan dikembalikan ke target host. Hal inilah yang menyebabkan host target menjadi terganggu dan menurunkan kinerja jaringan bahkan dapat menyebabkan denial of service.
  5. UCP Flood ], UDP flood mengaitkan dua sistem tanpa disadari. Dengan cara spoofing, User Datagram Protocol (UDP) flood attack akan menempel pada servis UDP chargen di salah satu mesin, yang untuk keperluan “percobaan” akan mengirimkan sekelompok karakter ke mesin lain, yang diprogram untuk mengecho setiap kiriman karakter yang diterima melalui servis chargen. Karena paket UDP tersebut di-spoofing diantara ke dua mesin tersebut maka yang terjadi adalah “banjir” tanpa henti paket kiriman karakter yang tidak berguna diantara diantara kedua mesin tersebut. Untuk menanggulangi UDP flood, disable semua servis UDP di semua mesin di jaringan, atau dengan menyaring semua servis UDP yang masuk pada firewall. 
  6. [ Packet Interception ], gangguan jenis ini dilakukan dengan membaca paket di saat paket tersebut sedang mengalami packet sniffing. Packet interception merupakan cara penyerang untuk mendapatkan informasi yang ada di dalam paket tersebut. Hal ini dapat dicegah dengan mengenkripsi terlebih dahulu, sehingga penyerang akan mengalami kesulitan untuk membuka paket tersebut
  7. Smurf Attack ], gangguan jenis ini biasanya dilakukan dengan menggunakan IP spoofing, yaitu mengubah nomor IP dari datangnya request. Dengan menggunakan IP spoofing, respons dari ping tadi dialamatkan ke komputer yang IP-nya di-spoof. Akibatnya, komputer tersebut akan menerima banyak paket. Hal ini dapat mengakibatkan pemborosan penggunaan bandwidth jaringan yang menghubungkan komputer tersebut.
---------------
[ TUJUAN KEAMANANAN ]
---------------
  1. Confidentiality ], merupakan usaha untuk menjaga informasi dari pengguna yang tidak berhak mengakses. Confidentiality biasanya berhubungan dengan informasi yang diberikan ke pihak lain.
  2. Integrity ], keaslian pesan yang dikirim melalui sebuah jaringan dan dapat dipastikan bahwa informasi yang dikirim tidak dimodifikasi oleh pengguna yang tidak berhak dalam perjalanan informasi tersebut.
  3. Availability ], aspek availability atau ketersediaan berhubungan dengan ketersediaan akses terhadap informasi yang dibutuhkan. Sistem informasi yang diserang dapat menghambat atau meniadakan akses ke informasi.


----------------***---------------- 
MikroTik adalah suatu RouterOS (Router Operating System) yaitu sistem operasi atau software yang dapat digunakan menjadi komputer router network yang handal dengan berbagai fitur yang dibuat untuk mengatur ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot. Untuk instalasi Mikrotik tidak dibutuhkan piranti lunak tambahan atau komponen tambahan lain. Mikrotik didesain untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan komputer skala kecil hingga yang kompleks sekalipun.


Sistem operasi mikrotik, adalah sistem operasi Linux base yang digunakan sebagai network router. dibuat untuk memberikan kemudahan dan kebebasan  bagi penggunanya. Pengaturan Administrasinya dapat dilakukan menggunakan Windows Application (WinBox). Komputer  yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan spesifikasi yang tinggi, misalnya hanya sebagai gateway. Kecuali mikrotik diguankan untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) sebaiknya menggunakan spesifikasi yang cukup memadai. Fitur-fitur mikrotik  diantaranya : Firewall & Nat, Hotspot, Routing, DNS server, Point to Point Tunneling Protocol, Hotspot, DHCP server,dan masih banyak lagi.


----------------***---------------- 
---------------
[ Jenis-Jenis Mikrotik ]
---------------
  1. Mikrotik OS ], adalah versi MikroTik dalam bentuk perangkat lunak yang dapat diinstal pada komputer rumahan (PC) melalui CD. File image MikroTik RouterOS dapat diunduh dari website resmi MikroTik, www.mikrotik.com. Namun file image ini merupakan versi trial MikroTik yang hanya dapat digunakan dalam waktu 24 jam saja. Untuk dapat menggunakannya secara full time, harus membeli lisensiKey dengan catatan satu lisensi key hanya untuk satu harddisk.
  2. [ Built in Hardware Mikrotik ], merupakan MikroTik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam board router yang di dalamnya sudah terinstal MikroTik RouterOS. Untuk versi ini, lisensi sudah termasuk dalam harga router board MikroTik. Contoh MikroTik dalam bentuk perangkat keras adalah RouterBoard 433 2 Access Point Indoor.

---------------
[ SISTEM LEVEL LISENSI ]
---------------

Mikrotik bukanlah perangkat lunak yang gratis jika anda ingin memanfaatkannya secara penuh, dibutuhkan lisensi dari MikroTikls untuk dapat menggunakanya alias berbayar. Mikrotik dikenal dengan istilah Level pada lisensinya. Tersedia mulai dari Level 0 kemudian 1, 3 hingga 6, untuk Level 1 adalah versi Demo Mikrotik dapat digunakan secara gratis dengan fungsi-fungsi yang sangat terbatas. Tentunya setiap level memilki kemampuan yang berbeda-beda sesuai dengan harganya, Level 6 adalah level tertinggi dengan fungsi yang paling lengkap. Secara singkat dapat digambarkan jelaskan sebagai berikut:
  1. Level 0 (gratis) ]; tidak membutuhkan lisensi untuk menggunakannya dan penggunaan fitur hanya dibatasi selama 24 jam setelah instalasi dilakukan.
  2. Level 1 (demo) ]; pada level ini kamu dapat menggunakannya sbg fungsi routing standar saja dengan 1 pengaturan serta tidak memiliki limitasi waktu untuk menggunakannya.
  3. Level 3 ]; sudah mencakup level 1 ditambah dengan kemampuan untuk menajemen segala perangkat keras yang berbasiskan Kartu Jaringan atau Ethernet dan pengelolan perangkat wireless tipe klien. 
  4. Level 4 ]; sudah mencakup level 1 dan 3 ditambah dengan kemampuan untuk mengelola perangkat wireless tipe akses poin.
  5. [ Level 5 ]; mencakup level 1, 3 dan 4 ditambah dengan kemampuan mengelola jumlah pengguna hotspot yang lebih banyak. 
  6. [ Level 6 ]; mencakup semua level dan tidak memiliki limitasi apapun.
---------------
[ KELEBIHAN DAN KEKURANGAN Mikrotik ]
---------------

Kelebihan Mikrotik ] :
  1. Mikrotik memiliki Operating System Kalo tidak salah di sebut RouterOs Mikrotik yang dibangun dengan core Linux opensource pula, yang menyebabkan router ini lebih murah dibanding dengan router lainnya
  2. Dari segi pengoprasiannya Mikrotik tergolong friendly dengan software winbox yang dimilikinya.
  3. RouterOS Mikrotik juga sudah bisa mendeteksi berbagai macam ethernet card dari berbagai vendor yang ada.
Kekurangan Mikrotik ] :

Mikrotik mengeluarkan sertifikasi, namun sertifikasi tersebut masih kurang populer dibanding dengan vendor lain seperti cisco yang sudah diakui international Mungkin kurang bagus untuk menangani jaringan sekala yang besar karena dukungan hardwarenya
Share:

Senin, 29 April 2019

PRAKTIKUM 06 - MIKROTIK

 MIKROTIK -


Mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP, provider hotspot dan warnet


--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------




  1. Pertama, buka aplikasi VMware dan install OS Mikrotik. Jalankan mesin dan memulai instalasi OS Mikrotik dengan mencentang semua requirementnya dengan mengklik ‘a’. Apabila sudah dicentang semua, klik ‘i' pada keyboard sampai proses instalasi selesai. Jika sudah lalu reboot dengan menekan tombol ‘enter’.
  2. Masukkan username dengan nama admin dan password dikosongkan.
  3. Cek interfaces yang terhubung dengan perintah “interface print”
  4. Masukkan perintah ‘ip address add address=192.168.100.16/24 interface=ether1’ ‘ip address add address=192.168.66.1/24 interface=ether2’ ‘ip address add address=192.168.90.1/24
    interface=ether3’. Lalu jalankan perintah ‘interface print’ untuk melihat daftar interface.
  5. Menambahkan konfigurasi nat dengan cara memberi perintah ‘ip firewall nat add chain=scrnat out-interface=ether1 action=masquerade’ dan ‘ip dhcp-server setup’, enter dan masukkan perintah ‘ether2’ lalu klik enter kembali. Mengatur DNS dengan perintah pada dns server ‘8.8.8.8,8.8.4.4’ dan klik enter.
  6. Klik kanan pada taskbar network dan pilih Open Network and Internet Setting, pilih Change Adapter Options, dan pilih VirtualBox Host-Only Adapter, klik kanan dan pilih Properties. Pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4), dan klik properties.
  7. Lakukan pengecekan di Command Prompt apakah sudah terhubung atau belum dengan perintah :“ping 192.168.66.1 –t”
Share:

Senin, 22 April 2019

PRAKTIKUM 05 - KONFIGURASI WEB SERVER DAN SIMULASI VLAN PADA CISCO PACKET TRACER

Server atau Web server adalah sebuah software yang memberikan layanan berbasis data dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien yang dikenal dan biasanya kita kenal dengan nama web browser (Mozilla Firefox, Google Chrome) dan untuk mengirimkan kembali yang hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web dan pada umumnya akan berbentuk dokumen HTML.
 Fungsi utama Server atau Web server adalah untuk melakukan atau akan mentransfer berkas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan sedemikian rupa. halaman web yang diminta terdiri dari berkas teks, video, gambar, file dan banyak lagi. pemanfaatan web server berfungsi untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web termasuk yang di dalam berupa teks, video, gambar dan banyak lagi.

Salah satu contoh dari Web Server adalah Apache. Apache (Apache Web Server – The HTTP Web Server) merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di Internet. Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan UNIX. Apache mempunyai program pendukung yang cukup banyak. Hal ini memberikan layanan yang cukup lengkap bagi penggunanya.
--------------------------------------------------------------------------


  1. Untuk membuat jaringan web server, gunakan 1 PC dan 1 server, koneksikan dengan kabel cross seperti gambar di bawah.
  2. Atur ip address pada server menjadi static dan isikan ip address serta subnet mask melalui tab desktop di server lalu pilih ip configuration.

  3. Selanjutnya, buka tab services di server lalu pilih HTTP, seperti gambar di bawah.
  4. Disini saya mengubah isi halaman index.html dengan cara klik edit pada bagian sebelumnya, lalu ubah kode-kode yang ada di dalamnya.
  5. Selanjutnya saya membuat halaman baru dengan nama biodata.html dengan cara klik new pada bagian 3 tadi, lalu isikan nama file yag diinginkan dan kode-kode yang akan ditampilkan.
  6. Lalu pada PC, atur IP menjadi static dan isikan ip address, subnet mask, dan default gateway.

  7. Coba web server dengan cara buka web browser pada tab Desktop di PC, lalu isikan URL berupa ip adder  ss server tadi.

--------------------------------------------------------------------------

--VLAN--


VLAN (Virtual Local Area Network) adalah kumpulan perangkat dalam jaringan LAN atau lebih yang terkonfigurasi dengan menggunakan perangkat lunak(pengelola) sehingga perangkat tersebut dapat berkomunikasi satu sama lain seperti  pada saat perangkat tersebut saling terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda.
--------------------------------------------------------------------------
  1.  Untuk membuat simulasi jaringan VLAN, disini saya menggunakan 1 router dan 1 switch, serta 2 server yang masing-masing terdiri atas 5 PC dan dihubungkan dengan kabel straight, seperti gambar di bawah.
  2. Pada server pertama (Lab-A) atur DHCP menjadi on dan isi default gateway, start ip address, subnet mask dan maksimum pengguna lalu klik save. Lakukan hal yang sama pada server kedua (Lab-B).


  3. Pada server lagi, pilih tab desktop lalu atur ip address server menjadi static dan isikan ip address, subnet mask, dan default gateway. Lakukan hal yang sama pada server lainnya.
  4. Atur PC menjadi DHCP, Lakukan ke semua PC.

  5. Inisialisasi vlan menjadi 2 buah melalui switch dan pilih tab CLI. Lalu isikan perintah seperti gambar di bawah. Lalu cek apakah sudah aktif dengan mengetikkan sh vlan.
  6. Selanjutnya, pada CLI di switch kembali, ubah atau masukkan port-port yang aktif pada vlan yang telah dibuat dengan perintah dibawah. Cek apakah sudah tepat dengan mengetikkan sh vlan.
  7. Selanjutnya pada router, lakukan setting pada DHCP dan atur agar dapat berbeda server dengan perintah di bawah.
  8. Selanjutnya pada switch, atur port 0/24 ke mode trunk seperti pada gambar di bawah.
  9. Untuk mengecek apakah PC sudah saling terhubung, lakukan ping pada salah satu PC ke PC di server sebelah.
Share:

Senin, 08 April 2019

PENGENALAN SUBNETMASK DAN MEMBUAT JARINGAN WIRELESS PADA CISCO PACKET TRACER

Subnet mask adalah istilah teknologi Informasi yang membedakan Network ID dan Host ID atau sebagai penentu porsi Network ID dan Host ID pada deretan kode biner. Fungsi dari subnet mask sendiri adalah untuk membedakan Network ID dengan Host ID dan menentukan alamat tujuan paket data apakah local atau remote.
Apa itu Network ID dan Host ID ? Network ID adalah bagian dari IP Address yg berfungsi untuk menunjukan di jaringan mana komputer atau device tersebut berada, sedangkan Host ID menunjukan server, router, workstation, dan host TCP/IP lainnya yang berada di dalam jaringan tersebut. Terdapat 2 cara untuk mempresentasikan Subnet mask yaitu dengan cara notasi desimal bertitik dan notasi panjang prefix.
Pengekspresian sebuah subnet mask biasanya di dalam dotted decimal notaion (notasi desimal bertitik). Sama halnnya seperti alamat IP. Setelah semua bit di set sebagai bagian Network ID dan Host ID, hasil nilai 32 bit tersebut dikonversikan menjadi notasi desimal bertitik.walaupun cara mempresentasikannya sebagai notasi desimal bertitik, subnet mask bukanlah alamat IP. Kelas – kelas alamat IP menjadi sebuah dasar dibuat nya Subnet Mask Default. Berikut beberapa data subnet mask default dengan menggunakan notasi desimal bertitik :
Kelas alamat : Kelas A
Subnet Mask (biner) : 11111111.00000000.00000000.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.0.0.0
Kelas alamat : Kelas B
Subnet Mask (biner) : 11111111.11111111.00000000.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.255.0.0
Kelas alamat : Kelas C
Subnet Mask (biner) : 11111111.11111111.11111111.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.255.255.0
Subnet mask sama seperti prefix, apa itu prefix ? prefix adalah penunjuk banyak bit dari sebuah IP Address yang merupakan porsi Network ID. Notasi network prefix juga dikenal dengan sebutan notasi Classless Inter-Domain Routing (CIDR). Nilai – nilai bit yang ada di subnet mask didefinisikan oleh RFC 950 sebagai berikut:
  • Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1
  • Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0
Dan berikut adalah format penggunaan network prefix
Kelas alamat : Kelas A
Subnet Mask (biner) : 11111111.00000000.00000000.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.0.0.0
Prefix length : /8
Kelas alamat : Kelas B
Subnet Mask (biner) : 11111111.11111111.00000000.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.255.0.0
Prefix length : /16
Kelas alamat : Kelas C
Subnet Mask (biner) : 11111111.11111111.11111111.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.255.255.0
Prefix length : /24
Sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP setiap host didalamnya memerlukan subnet mask meskipun didalam sebuah jaringan dengan satu segmen saja. Subnet mask tersebut harus dikonfigurasikan di dalam setiap node TCP/IP baik itu subnet mask default atau subnet mask yang dikostumisasi.
Contoh:
11000000.10101000.00000100.00000001=192.168.4.1/24
Network ID                                          Host ID
IP Address     = 11000000.10101000.00000100.00000001
Subnet Mask = 11111111.11111111.11111111. 00000000
= 255.255.255.0 (dalam desimal)
Maka subnet mask dari IP address yg berprefix /24 adalah 255.255.255.0
Anda juga bisa melihat tabel dibawah ini untuk melihat perhitungannya
==========================================================================================================================================
Pada praktikum mengenai pengenalan subnet mask dan membuat jaringan wireless pada Cisco Packet Tracer ini, praktikan diajarkan untuk melakukan perhitungan subnet mask pada jaringan LAN DHCP. Pada praktikum ini digunakan tabel subnetting untuk kelas C menggunakan 4 client dan 1 server, sehingga didapatkan subnetmask berbasis /29 255.255.255.248. IP Addres yang digunakan pada server adalah 192.168.10.1 dan 192.168.10.2 sampai 192.168.10.5 digunakan untuk PC yang diatur secara otomatis dengan menggunakan DHCP. Selain itu, praktikan juga diajarkan untuk membuat simulasi jaringan wireless dengan 1 AccessPoint dan 2 PC. Pada simulasi ini dipasangkan alat baru berupa Wireless LAN.

Sekian dari saya hehe....
Share:

hevnyrizky.blogspot.co.id

Paling Dilihat