Blog ini dibuat hanya untuk tugas praktikum he.he.he.

  • .

Senin, 29 April 2019

PRAKTIKUM 06 - MIKROTIK

 MIKROTIK -


Mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP, provider hotspot dan warnet


--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------




  1. Pertama, buka aplikasi VMware dan install OS Mikrotik. Jalankan mesin dan memulai instalasi OS Mikrotik dengan mencentang semua requirementnya dengan mengklik ‘a’. Apabila sudah dicentang semua, klik ‘i' pada keyboard sampai proses instalasi selesai. Jika sudah lalu reboot dengan menekan tombol ‘enter’.
  2. Masukkan username dengan nama admin dan password dikosongkan.
  3. Cek interfaces yang terhubung dengan perintah “interface print”
  4. Masukkan perintah ‘ip address add address=192.168.100.16/24 interface=ether1’ ‘ip address add address=192.168.66.1/24 interface=ether2’ ‘ip address add address=192.168.90.1/24
    interface=ether3’. Lalu jalankan perintah ‘interface print’ untuk melihat daftar interface.
  5. Menambahkan konfigurasi nat dengan cara memberi perintah ‘ip firewall nat add chain=scrnat out-interface=ether1 action=masquerade’ dan ‘ip dhcp-server setup’, enter dan masukkan perintah ‘ether2’ lalu klik enter kembali. Mengatur DNS dengan perintah pada dns server ‘8.8.8.8,8.8.4.4’ dan klik enter.
  6. Klik kanan pada taskbar network dan pilih Open Network and Internet Setting, pilih Change Adapter Options, dan pilih VirtualBox Host-Only Adapter, klik kanan dan pilih Properties. Pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4), dan klik properties.
  7. Lakukan pengecekan di Command Prompt apakah sudah terhubung atau belum dengan perintah :“ping 192.168.66.1 –t”
Share:

Senin, 22 April 2019

PRAKTIKUM 05 - KONFIGURASI WEB SERVER DAN SIMULASI VLAN PADA CISCO PACKET TRACER

Server atau Web server adalah sebuah software yang memberikan layanan berbasis data dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien yang dikenal dan biasanya kita kenal dengan nama web browser (Mozilla Firefox, Google Chrome) dan untuk mengirimkan kembali yang hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web dan pada umumnya akan berbentuk dokumen HTML.
 Fungsi utama Server atau Web server adalah untuk melakukan atau akan mentransfer berkas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan sedemikian rupa. halaman web yang diminta terdiri dari berkas teks, video, gambar, file dan banyak lagi. pemanfaatan web server berfungsi untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web termasuk yang di dalam berupa teks, video, gambar dan banyak lagi.

Salah satu contoh dari Web Server adalah Apache. Apache (Apache Web Server – The HTTP Web Server) merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di Internet. Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan UNIX. Apache mempunyai program pendukung yang cukup banyak. Hal ini memberikan layanan yang cukup lengkap bagi penggunanya.
--------------------------------------------------------------------------


  1. Untuk membuat jaringan web server, gunakan 1 PC dan 1 server, koneksikan dengan kabel cross seperti gambar di bawah.
  2. Atur ip address pada server menjadi static dan isikan ip address serta subnet mask melalui tab desktop di server lalu pilih ip configuration.

  3. Selanjutnya, buka tab services di server lalu pilih HTTP, seperti gambar di bawah.
  4. Disini saya mengubah isi halaman index.html dengan cara klik edit pada bagian sebelumnya, lalu ubah kode-kode yang ada di dalamnya.
  5. Selanjutnya saya membuat halaman baru dengan nama biodata.html dengan cara klik new pada bagian 3 tadi, lalu isikan nama file yag diinginkan dan kode-kode yang akan ditampilkan.
  6. Lalu pada PC, atur IP menjadi static dan isikan ip address, subnet mask, dan default gateway.

  7. Coba web server dengan cara buka web browser pada tab Desktop di PC, lalu isikan URL berupa ip adder  ss server tadi.

--------------------------------------------------------------------------

--VLAN--


VLAN (Virtual Local Area Network) adalah kumpulan perangkat dalam jaringan LAN atau lebih yang terkonfigurasi dengan menggunakan perangkat lunak(pengelola) sehingga perangkat tersebut dapat berkomunikasi satu sama lain seperti  pada saat perangkat tersebut saling terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda.
--------------------------------------------------------------------------
  1.  Untuk membuat simulasi jaringan VLAN, disini saya menggunakan 1 router dan 1 switch, serta 2 server yang masing-masing terdiri atas 5 PC dan dihubungkan dengan kabel straight, seperti gambar di bawah.
  2. Pada server pertama (Lab-A) atur DHCP menjadi on dan isi default gateway, start ip address, subnet mask dan maksimum pengguna lalu klik save. Lakukan hal yang sama pada server kedua (Lab-B).


  3. Pada server lagi, pilih tab desktop lalu atur ip address server menjadi static dan isikan ip address, subnet mask, dan default gateway. Lakukan hal yang sama pada server lainnya.
  4. Atur PC menjadi DHCP, Lakukan ke semua PC.

  5. Inisialisasi vlan menjadi 2 buah melalui switch dan pilih tab CLI. Lalu isikan perintah seperti gambar di bawah. Lalu cek apakah sudah aktif dengan mengetikkan sh vlan.
  6. Selanjutnya, pada CLI di switch kembali, ubah atau masukkan port-port yang aktif pada vlan yang telah dibuat dengan perintah dibawah. Cek apakah sudah tepat dengan mengetikkan sh vlan.
  7. Selanjutnya pada router, lakukan setting pada DHCP dan atur agar dapat berbeda server dengan perintah di bawah.
  8. Selanjutnya pada switch, atur port 0/24 ke mode trunk seperti pada gambar di bawah.
  9. Untuk mengecek apakah PC sudah saling terhubung, lakukan ping pada salah satu PC ke PC di server sebelah.
Share:

Senin, 08 April 2019

PENGENALAN SUBNETMASK DAN MEMBUAT JARINGAN WIRELESS PADA CISCO PACKET TRACER

Subnet mask adalah istilah teknologi Informasi yang membedakan Network ID dan Host ID atau sebagai penentu porsi Network ID dan Host ID pada deretan kode biner. Fungsi dari subnet mask sendiri adalah untuk membedakan Network ID dengan Host ID dan menentukan alamat tujuan paket data apakah local atau remote.
Apa itu Network ID dan Host ID ? Network ID adalah bagian dari IP Address yg berfungsi untuk menunjukan di jaringan mana komputer atau device tersebut berada, sedangkan Host ID menunjukan server, router, workstation, dan host TCP/IP lainnya yang berada di dalam jaringan tersebut. Terdapat 2 cara untuk mempresentasikan Subnet mask yaitu dengan cara notasi desimal bertitik dan notasi panjang prefix.
Pengekspresian sebuah subnet mask biasanya di dalam dotted decimal notaion (notasi desimal bertitik). Sama halnnya seperti alamat IP. Setelah semua bit di set sebagai bagian Network ID dan Host ID, hasil nilai 32 bit tersebut dikonversikan menjadi notasi desimal bertitik.walaupun cara mempresentasikannya sebagai notasi desimal bertitik, subnet mask bukanlah alamat IP. Kelas – kelas alamat IP menjadi sebuah dasar dibuat nya Subnet Mask Default. Berikut beberapa data subnet mask default dengan menggunakan notasi desimal bertitik :
Kelas alamat : Kelas A
Subnet Mask (biner) : 11111111.00000000.00000000.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.0.0.0
Kelas alamat : Kelas B
Subnet Mask (biner) : 11111111.11111111.00000000.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.255.0.0
Kelas alamat : Kelas C
Subnet Mask (biner) : 11111111.11111111.11111111.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.255.255.0
Subnet mask sama seperti prefix, apa itu prefix ? prefix adalah penunjuk banyak bit dari sebuah IP Address yang merupakan porsi Network ID. Notasi network prefix juga dikenal dengan sebutan notasi Classless Inter-Domain Routing (CIDR). Nilai – nilai bit yang ada di subnet mask didefinisikan oleh RFC 950 sebagai berikut:
  • Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1
  • Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0
Dan berikut adalah format penggunaan network prefix
Kelas alamat : Kelas A
Subnet Mask (biner) : 11111111.00000000.00000000.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.0.0.0
Prefix length : /8
Kelas alamat : Kelas B
Subnet Mask (biner) : 11111111.11111111.00000000.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.255.0.0
Prefix length : /16
Kelas alamat : Kelas C
Subnet Mask (biner) : 11111111.11111111.11111111.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.255.255.0
Prefix length : /24
Sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP setiap host didalamnya memerlukan subnet mask meskipun didalam sebuah jaringan dengan satu segmen saja. Subnet mask tersebut harus dikonfigurasikan di dalam setiap node TCP/IP baik itu subnet mask default atau subnet mask yang dikostumisasi.
Contoh:
11000000.10101000.00000100.00000001=192.168.4.1/24
Network ID                                          Host ID
IP Address     = 11000000.10101000.00000100.00000001
Subnet Mask = 11111111.11111111.11111111. 00000000
= 255.255.255.0 (dalam desimal)
Maka subnet mask dari IP address yg berprefix /24 adalah 255.255.255.0
Anda juga bisa melihat tabel dibawah ini untuk melihat perhitungannya
==========================================================================================================================================
Pada praktikum mengenai pengenalan subnet mask dan membuat jaringan wireless pada Cisco Packet Tracer ini, praktikan diajarkan untuk melakukan perhitungan subnet mask pada jaringan LAN DHCP. Pada praktikum ini digunakan tabel subnetting untuk kelas C menggunakan 4 client dan 1 server, sehingga didapatkan subnetmask berbasis /29 255.255.255.248. IP Addres yang digunakan pada server adalah 192.168.10.1 dan 192.168.10.2 sampai 192.168.10.5 digunakan untuk PC yang diatur secara otomatis dengan menggunakan DHCP. Selain itu, praktikan juga diajarkan untuk membuat simulasi jaringan wireless dengan 1 AccessPoint dan 2 PC. Pada simulasi ini dipasangkan alat baru berupa Wireless LAN.

Sekian dari saya hehe....
Share:

Senin, 01 April 2019

Cara Membikin Jaringan Client-Server dan Jaringan Router pada Cisco Packet Tracer

a.       Client Server
1.      Buat 4 pc sebagai client dan sebuah 1 switch dan 1 server
2.      Lalu hubungkan dengan kabel seperti gambar di bawah ini. Tunggu hingga indikator berwarna hijau

3.      Atur gateway DHCP, Kemudian setting IP pada server


4.      Ubah settingan IP pada semua PC dari static ke DHCP. Jika DHCP Request berhasil, maka IP pada PC akan berurutan

5.      Setelah itu coba  Ping IP antar PC ke PC lainnya dengan command prompt untuk memastikan semua sudah terkoneksi.


b.      Jaringan Router
1.      Masukkan 1 router, 2 switch, 8 PC yang dibagi 4 PC untuk masing-masing switch
2.      Sambungkan menggunakan kabel straight

3.      Konfigurasi IP gateway di router dengan menggunakan CLI
Dengan perintah seperti ini :
Konfigurasi Router kabel fa0/0
-          Pilih no jika ada pertanyaan
-          Enable
-          Configure terminal
-          Interface fa0/0 (Jalur kabel yang ingin di konfigurasi)
-          IP address 192.168.1.20 255.255.255.0 (Menentukan IP Router yaang akan di jadikan IP Gateway)
-          No shutdown (Menyalakan Router agar berwarna hijau)
Konfigurasi Router kabel fa0/1
-          Pilih no jika ada pertanyaan
-          Enable
-          Configure terminal
-          Interface fa0/1 (Jalur kabel yang ingin di konfigurasi)
-          IP address 192.168.0.20 255.255.255.0 (Menentukan IP Router yaang akan di jadikan IP Gateway)
-          No shutdown (Menyalakan Router agar berwarna hijau)
-          Exit
-          Exit
-          Write
-          Kalau kurang jelas bisa di lihat gambar dibawah




4.      Ubah IP pada semua PC sesuai dengan port fastenternet 0/0 atau fastenternet 0/1, bisa dilihat pada gambar dibawah untuk konfigurasi IP

5.      Kalau sudah terhubung semua lakukan Ping pada Clien ke Clien lainnya dengan jaringan yang berbeda, bisa dilihat pada gambar dibawah.


c.       Latihan
1.      Masukan 1 Router dan 2 pc sebagai client.
2.      Hubungkan Menggunakan kabel Cross
3.      Konfigurasi Router menggunakan CLI
Dengan perintah seperti ini :
Konfigurasi Router kabel fa0/0
-          Pilih no jika ada pertanyaan
-          Enable
-          Configure terminal
-          Interface fa0/0 (Jalur kabel yang ingin di konfigurasi)
-          IP address 192.168.1.3 255.255.255.0 (Menentukan IP Router yaang akan di jadikan IP Gateway)
-          No shutdown (Menyalakan Router agar berwarna hijau)
Konfigurasi Router kabel fa0/1
-          Pilih no jika ada pertanyaan
-          Enable
-          Configure terminal
-          Interface fa0/1 (Jalur kabel yang ingin di konfigurasi)
-          IP address 172.10.10.20 255.255.255.0 (Menentukan IP Router yaang akan di jadikan IP Gateway)
-          No shutdown (Menyalakan Router agar berwarna hijau)
-          Exit
-          Exit
-          Write
-          Kalau kurang jelas coba lihat gambar dibawah


4.      Lakukan konfigurasi pada 2 clien , pc 0 di konfigurasi dengan ip 192.168.1.2/24 , pc 1 di konfigurasi  dengan ip 172.10.10.10/24. Kalau kurang jelas bisa dilihat pada gambar di bawah




5.      Kalau sudah di konfigurasi semua coba lakukan ping antara pc 1 dan pc 2, disini saya memping mulai dari pc 0 ke pc 1



Share:

hevnyrizky.blogspot.co.id

Paling Dilihat